Senin, 18 Januari 2021

RENANG

RENANG

Pengertian Renang

Pengertian renang adalah aktivitas menggerakan, mengapungkan atau mengangkat seluruh bagian tubuh ke atas permukaan air dengan menggerakan kaki ataupun lengan. 

 


Sejarah Renang

Renang telah dikenal sejak berabad-abad yang lalu, bahkan sebelum manusia mengenal tulisan. Temuan lukisan tentang perenang pada sebuah dinding batu di dalam gua adalah bukti adanya aktivitas berenang di masa lalu.

Sebagai sebuah cabang olahraga, renang mulai dikenal pada abad ke-19 di London, Inggris. Pada tahun 1837, hanya ada enam buah kolam renang di kota. Sejak itu, renang semakin populer. Bahkan, pada tahun 1869, muncullah beberapa asosiasi olahraga renang.

Renang kemudian semakin dikenal dunia sehingga pada tahun 1896, renang resmi menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade modern yang diselenggarakan di Athena, Yunani.

Teknik Dasar Renang

Ada banyak gaya berenang yang dikenal saat ini. Akan tetapi, sebelum mempelajari berbagai macam gaya berengang, ada beberapa teknik dasar yang perlu Anda kuasai, yaitu pernapasan, mengapung, dan meluncur.

1. Teknik Pernapasan

Kemampuan mengatur napas adalah kunci keberhasilan seorang perenang. Untuk melatihnya, berdirilah di tepi kolam dengan rendah dan wajah berada di atas permukaan air. Tarik napas melalui mulut, tahanlah selama beberapa saat. Masukkan kepala ke dalam air, lalu embuskan napas melaui hidung.

Latihan pernapasan ini sebaiknya Anda lakukan sebanyak 10 hingga 15 kali setiap selesai melakukan gerakan atau latihan. Ulangi latihan tersebut secara rutin sampai Anda menemukan irama sendiri.

 

 

2. Teknik Mengapung

Kunci untuk belajar mengapung atau mengambang adalah tubuh harus rileks dan tidak panik. Ada dua posisi mengapung yang perlu Anda kuasai, yaitu mengambang dalam posisi telentang dan mengambang berdiri.

Untuk mengapung telentang, berdirilah dengan kaki menginjak dasar kolam dan kepala menghadap ke atas. Pegang tepi kolam, tarik badan ke belakang secara perlahan dengan posisi tangan lurus sampai telinga terendam air. Lakukan 10–15 kali sampai Anda menemukan posisi seimbang yang pas.

Teknik mengapung berdiri dilakukan dengan menyelam ke dalam air sambil tangan tetap berpegangan pada tepi kolam. Tarik napas dalam-dalam dan tahan, lalu dorong badan Anda menjauhi kolam sambil menggerakkan kaki seperti saat berenang gaya dada dan tangan seperti ayam mengepakkan sayap.

3. Teknik Meluncur

Meluncur adalah menggerakkan tubuh secara horizontal di bawah permukaan air. Untuk melakukannya, turunlah ke kolam yang dangkal dan berdirilah dengan membelakangi dinding kolam. Tempelkan salah satu telapak kaki ke dinding tepi kolam dengan jari-jari ke arah bawah sebagai tolakan untuk meluncur.

Doronglah badan menggunakan kaki tersebut dan meluncurlah sejauh mungkin dengan kedua tangan lurus sejajar ke arah depan. Usahakan agar posisi kepala masuk ke dalam air sehingga telinga sejajar dengan lengan. Lakukan latihan ini sebanyak 10 hingga 15 kali sampai Anda menemukan keseimbangan.

 

GAYA YANG PERLU KALIAN PAHAMI!!!

1. Gaya Katak (Gaya Dada)

Gaya berenang yang satu ini dinamakan gaya katak karena gerakannya persis seperti gerakan katak saat berenang. Gaya katak atau gaya dada adalah gaya berenang yang sangat populer untuk renang rekreasi, tetapi juga sering digunakan oleh para atlet dalam berlomba.

Dalam gaya dada, tubuh diposisikan secara stabil seperti merangkak di permukaan air, dikombinasikan dengan gerakan kaki dan tangan. Tangan dan kaki berada di dalam air, sedangkan kepala digerakkan naik turun dari dalam ke permukaan air sehingga Anda dapat melihat ke depan ketika berenang.

Meskipun sama-sama menghadap ke arah permukaan air, gaya katak berbeda dengan gaya bebas. Pada gaya katak, tubuh selalu dalam keadaan tetap. Bernapas dapat Anda lakukan saat mulut sedang berada di atas permukaan air dalam waktu lama.

Kaki dan tangan digerakkan secara bergantian. Pada saat kaki bergerak menendang ke arah luar, kedua belah tangan diposisikan lurus ke depan. Sebaliknya, pada saat kaki dalam posisi lurus, kedua tangan digerakkan seperti sedang membelah air sehingga badan tertarik ke arah depan.

2. Gaya Bebas

Sesuai namanya, gaya bebas tidak terikat pada teknik atau aturan dasar tertentu. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas akan membuat tubuh Anda melaju lebih cepat karena dapat dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang.

Gaya bebas ini sering dilakukan baik oleh para pemula maupun perenang profesional. Renang gaya bebas dilakukan dengan menelungkup, yaitu posisi badan dan wajah menghadap permukaan air, lalu kaki dan tangan bergerak untuk menarik dan menendang air.

Tangan digerakkan bergantian dengan gerakan seperti mengayuh, sedangkan kaki digerakkan ke atas dan ke bawah. Untuk mengambil napas, Anda dapat menoleh ke arah kanan atau kiri di atas permukaan air. Lakukan saat lengan digerakkan keluar dari air sehingga posisi tubuh menjadi miring. 

3. Gaya Punggung

Gaya ini dinamakan gaya punggung karena posisi punggung menghadap ke permukaan air atau tubuh telentang. Posisi ini memudahkan Anda untuk bernapas dan membuka mata, tetapi sulit menentukan arah gerakan tubuh.

Gaya punggung merupakan gaya renang tertua setelah gaya bebas dan diperlombakan pertama kali di Olimpiade Paris pada tahun 1900. Gaya punggung tidak diawali dari atas balok start, tetapi dari dalam kolam dengan tangan berpegangan, lutut ditekuk, dan telapak kaki bertumpu ke dinding kolam.

Pada gaya punggung, kaki bergerak lebih aktif ke arah atas dan pergelangan kaki harus dijaga agar selalu lentur, tidak kaku. Gerakan tangan pada gaya punggung hampir sama dengan gaya bebas, yaitu digerakkan menuju pinggang seperti sedang mengayuh.

4. Gaya Kupu-Kupu

Gaya kupu-kupu diciptakan pada tahun 1933 dan merupakan hasil pengembangan dari gaya dada. Gaya renang paling baru ini termasuk cukup sulit dipelajari. Selain itu, untuk berenang dengan gaya kupu-kupu, Anda harus memiliki tenaga yang cukup kuat.

Pada gaya kupu-kupu, kedua lengan bergerak bersamaan dengan cara membentang, lalu mengepak untuk mengayuh ke depan. Gerakan menyerupai gerakan sayap kupu-kupu ini membutuhkan tenaga besar dan koordinasi yang baik.

Gaya kupu-kupu sering disebut juga gaya lumba-lumba. Posisi badan harus menghadap ke arah permukaan air, lalu kedua lengan ditekan ke bawah secara bersamaan, lalu digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan.

Sementara itu, kedua kaki menendang ke atas dan ke bawah secara bersamaan, seprti gerakan sirip lumba-lumba. Pernapasan dilakukan melalui mulut pada saat kepala berada di luar air. Sebelum kepala muncul ke permukaan air, udara diembuskan secara kuat dari hidung dan mulut.